Raja Arthur adalah salah satu tokoh paling ikonis dalam sejarah dan sastra Inggris. Namanya dikaitkan dengan keberanian, keadilan, dan kerajaan fantastis bernama Camelot. Namun, pertanyaan besar tetap ada: apakah Raja Arthur benar-benar ada atau hanya mitos belaka?

Artikel ini akan membahas asal-usul legenda, bukti sejarah, serta pengaruhnya dalam budaya populer.
Asal-Usul Legenda Raja Arthur
Legenda Raja Arthur pertama kali muncul dalam teks-teks kuno abad ke-6 hingga ke-9. Beberapa sumber penting yang menyebutkannya meliputi:
- “Historia Brittonum” (Sejarah Bangsa Britania) – abad ke-9: Ditulis oleh biarawan Nennius, teks ini menyebut Arthur sebagai pemimpin perang yang memenangkan 12 pertempuran melawan Saxon.
- “Annales Cambriae” (Tawarikh Wales) – abad ke-10: Menyebutkan pertempuran Badon dan Camlann, di mana Arthur dikatakan tewas.
- “Mabinogion” – Kumpulan cerita Wales Kuno: Memuat kisah Arthur dalam konteks mitologi Celtic.
Namun, versi paling terkenal berasal dari Geoffrey of Monmouth dalam “Historia Regum Britanniae” (1136), yang memperkenalkan karakter seperti Merlin, Guinevere, dan Excalibur.
Fakta Sejarah vs. Mitos
1. Apakah Raja Arthur Nyata?
Sejarawan masih memperdebatkan keberadaan Arthur. Beberapa teori menyatakan:
- Romano-British Leader: Arthur mungkin seorang pemimpin militer Romawi-Britania yang mempertahankan Inggris dari invasi Saxon sekitar abad ke-5–6.
- Gabungan Beberapa Tokoh: Beberapa ahli percaya legenda Arthur adalah gabungan dari beberapa pahlawan lokal.
- Tokoh Fiksi Murni: Tidak ada bukti arkeologi kuat yang membuktikan keberadaannya.
2. Bukti Arkeologi
Beberapa lokasi dikaitkan dengan Arthur:
- Tintagel Castle (Cornwall): Dipercaya sebagai tempat kelahirannya.
- Glastonbury Tor (Somerset): Diklaim sebagai lokasi Avalon, tempat Arthur dimakamkan.
- Cadbury Castle (Somerset): Diduga sebagai situs Camelot.
Namun, tidak ada bukti definitif yang menghubungkan tempat-tempat ini dengan Arthur.
Unsur-Unsur Legenda Raja Arthur
Legenda Arthur kaya dengan simbol dan cerita epik, seperti:
1. Pedang Excalibur
- Diberikan oleh Lady of the Lake atau dicabut dari batu sebagai tanda takdir Arthur.
- Melambangkan kekuasaan ilahi dan keadilan.
2. Ksatria Meja Bundar
- Dibentuk untuk menegakkan kesetaraan di antara ksatria.
- Termasuk tokoh seperti Lancelot, Gawain, dan Percival.
3. Merlin sang Penyihir
- Penasihat Arthur dengan kekuatan magis.
- Mewakili kebijaksanaan dan ramalan.
4. Pengkhianatan Lancelot & Mordred
- Lancelot berselingkuh dengan Guinevere, meruntuhkan kepercayaan Arthur.
- Mordred (putra atau keponakan Arthur) memberontak, menyebabkan pertempuran Camlann yang menewaskan Arthur.
Pengaruh Legenda Arthur dalam Budaya Populer
Legenda Arthur terus hidup dalam berbagai bentuk:
- Sastra: “Le Morte d’Arthur” oleh Thomas Malory (1485) menjadi dasar banyak adaptasi modern.
- Film & TV: Excalibur (1981), King Arthur (2004), The Last Kingdom, Merlin (BBC).
- Permainan & Komik: Fate/Stay Night, Arthurian Legends dalam Marvel & DC.
Kesimpulan: Legenda yang Abadi
Meskipun bukti sejarah tentang Raja Arthur masih samar, legenda ini tetap memikat jutaan orang. Apakah dia nyata atau tidak, kisahnya tentang kepemimpinan, pengorbanan, dan kejatuhan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya dunia.
Bagaimana menurutmu? Apakah Raja Arthur nyata atau hanya mitos? Beri pendapatmu di komentar!