Di era digital yang semakin maju, ancaman kejahatan siber terus meningkat. Serangan hacker tidak hanya menargetkan individu, tetapi juga perusahaan besar, instansi pemerintah, bahkan negara. Beberapa kasus peretasan telah menyebabkan kerugian miliaran dolar dan mengancam keamanan global.

Dalam artikel ini, kita akan membahas serangan hacker terbesar sepanjang sejarah yang dampaknya masih terasa hingga kini.
1. WannaCry Ransomware (2017) – Serangan Global yang Melumpuhkan Dunia
Pada Mei 2017, ransomware WannaCry menyebar dengan cepat ke lebih dari 150 negara, menginfeksi lebih dari 200.000 komputer. Serangan ini mengeksploitasi celah keamanan di sistem Windows, mengenkripsi data korban dan meminta tebusan dalam Bitcoin.
Dampak Utama:
- Rumah sakit di Inggris lumpuh, mengganggu layanan medis.
- Perusahaan besar seperti FedEx dan Telefónica menjadi korban.
- Kerugian diperkirakan mencapai $4 miliar.
Pelaku diyakini terkait dengan kelompok hacker Lazarus Group yang didukung Korea Utara.
2. Yahoo Data Breach (2013-2014) – Kebocoran Data Terbesar dalam Sejarah
Yahoo mengalami dua serangan besar pada 2013 dan 2014, di mana 3 miliar akun pengguna diretas. Informasi seperti nama, email, tanggal lahir, dan bahkan pertanyaan keamanan bocor ke tangan hacker.
Fakta Mengejutkan:
- Yahoo baru mengungkap kebocoran ini pada 2016.
- Kasus ini mengurangi nilai akuisisi Yahoo oleh Verizon sebesar $350 juta.
- Hacker yang bertanggung jawab adalah karyawan intelijen Rusia yang bekerja dengan kelompok kejahatan siber.
3. SolarWinds Hack (2020) – Operasi Spionase Cyber Terbesar
Serangan canggih ini menargetkan perusahaan perangkat lunak SolarWinds, yang digunakan oleh berbagai instansi pemerintah AS, termasuk Departemen Pertahanan dan Keuangan.
Bagaimana Ini Terjadi?
- Hacker menyusupkan kode berbahaya ke dalam pembaruan perangkat lunak SolarWinds.
- Lebih dari 18.000 pelanggan terinfeksi malware.
- Pelaku diduga adalah kelompok APT29 (Cozy Bear) yang terkait dengan Rusia.
Serangan ini disebut sebagai salah satu operasi spionase siber paling sukses dalam sejarah.
4. Equifax Breach (2017) – Pencurian Data 147 Juta Orang
Perusahaan kredit terkemuka Equifax mengalami kebocoran data yang mengekspos informasi sensitif 147 juta konsumen, termasuk nomor jaminan sosial (SSN) dan detail kartu kredit.
Penyebab & Dampak:
- Celah keamanan di sistem web Equifax yang tidak diperbaiki.
- Kerugian mencapai $1,4 miliar untuk biaya penyelesaian hukum.
- CEO perusahaan mengundurkan diri akibat skandal ini.
5. NotPetya (2017) – Serangan Siber yang Menghancurkan Bisnis Global
Awalnya dikira sebagai ransomware, NotPetya sebenarnya adalah wiper malware yang dirancang untuk menghancurkan data.
Korban Terkenal:
- Perusahaan pengiriman Maersk kehilangan $300 juta.
- Perusahaan farmasi Merck menderita kerugian $870 juta.
- Pelaku diduga adalah unit militer Rusia (GRU) yang menargetkan Ukraina, tetapi berdampak global.
6. Colonial Pipeline Ransomware Attack (2021) – Krisis Bahan Bakar AS
Kelompok hacker DarkSide melancarkan serangan ransomware terhadap Colonial Pipeline, operator pipa minyak terbesar di AS.
Dampak Besar:
- Pemerintah AS menyatakan keadaan darurat.
- Banyak SPBU kehabisan stok, menyebabkan kepanikan pembelian.
- Perusahaan membayar tebusan $4,4 juta (sebagian berhasil direbut kembali).
7. Twitter Bitcoin Scam (2020) – Peretasan Akun Selebritas Dunia
Akun Twitter milik Barack Obama, Elon Musk, Bill Gates, dan Jeff Bezos diretas untuk mempromosikan penipuan Bitcoin.
Modus Operandi:
- Hacker menggunakan social engineering untuk mengakses panel admin Twitter.
- Mereka memposting pesan: “Kirim Bitcoin, kami kembalikan 2x lipat.”
- Lebih dari $100.000 berhasil dikumpulkan dalam hitungan jam.
Pelakunya adalah remaja berusia 17 tahun dan kelompoknya.
Kesimpulan
Serangan hacker terus berkembang dengan teknik yang semakin canggih. Dari ransomware hingga spionase digital, dampaknya bisa menghancurkan ekonomi, keamanan nasional, dan privasi jutaan orang.
Langkah Pencegahan:
- Selalu perbarui sistem keamanan.
- Gunakan autentikasi dua faktor (2FA).
- Edukasi karyawan tentang phishing dan social engineering.
Dengan memahami kasus-kasus ini, kita bisa lebih waspada terhadap ancaman dunia maya di masa depan.
Apa pendapat Anda tentang serangan hacker terbesar ini? Bagikan di komentar!