Planet Mars telah lama menjadi pusat perhatian dan spekulasi. Di antara banyak misterinya, salah satu yang paling menarik adalah penampakan formasi yang menyerupai piramida. Gambar-gambar yang ditangkap oleh berbagai misi antariksa menunjukkan struktur dengan bentuk geometris sempurna, memicu pertanyaan mendasar: apakah ini bukti peradaban kuno di Mars, atau hanya sekadar trik alam dan permainan cahaya?

Awal Mula Kontroversi: Piramida di Cydonia
Segalanya berawal pada tahun 1976 ketika wahana antariksa Viking 1 mengorbit Mars dan mengambil foto sebuah wilayah bernama Cydonia Mensae. Dalam salah satu fotonya, terlihat sebuah formasi yang sangat mirip dengan wajah manusia, dan di sekitarnya, beberapa gundukan yang menyerupai piramida.
Formasi yang dijuluki “Piramida D&M” (dinamai menurut penelitinya, Vincent DiPietro dan Gregory Molenaar) menjadi sorotan utama. Struktur ini tampak memiliki lima sisi yang simetris, sudut yang tajam, dan dasar yang luas. Bagi sebagian orang, simetri dan presisi ini terlalu sempurna untuk dihasilkan oleh proses geologis alamiah.
Argumen Pendukung Teori Struktur Buatan
Para pendukung teori piramida Mars sebagai struktur buatan mengemukakan beberapa argumen:
- Simetri Geometris yang Tinggi: Bentuk lima sisi Piramida D&M dianggap terlalu kompleks dan teratur untuk terbentuk secara acak oleh erosi angin atau proses alam lainnya.
- Alignment dan Pola: Beberapa formasi piramida lainnya di daerah Cydonia tampak sejajar satu sama lain, menciptakan sebuah pola yang terorganisir, mirip dengan kompleks piramida di Bumi, seperti di Giza.
- Korelasi dengan “Wajah di Mars”: Lokasi piramida-piramida ini yang berdekatan dengan formasi “Wajah di Mars” (yang juga dianggap sebagai struktur buatan) dianggap sebagai bukti pendukung adanya sebuah “kota” yang hilang.
Teori ini memicu imajinasi banyak orang, menimbulkan gagasan tentang Mars yang dahulu kala memiliki atmosfer dan peradaban canggih, mirip dengan Bumi.
Penjelasan Sains: Permainan Cahaya dan Pareidolia
Di sisi lain, komunitas sains arus utama memiliki penjelasan yang lebih sederhana dan didukung oleh data. Menurut NASA dan para geolog planet, apa yang kita lihat sebagai piramida adalah contoh sempurna dari dua fenomena:
1. Pareidolia
Ini adalah kecenderungan otak manusia untuk mengenali pola dan bentuk yang familiar (seperti wajah atau bangunan) pada stimulus yang acak. Kita “terprogram” untuk melihat wajah dan bentuk geometris di mana-mana, termasuk di awan, batu, dan tentu saja, di permukaan planet lain. Otak kita “melengkapi” informasi yang tidak ada untuk menciptakan bentuk yang kita kenal.
2. Proses Geologis Alami
Mars adalah planet yang aktif secara geologis. Bentukan yang disebut sebagai piramida tersebut kemungkinan besar adalah:
- Messas dan Buttes: Dataran tinggi (mesa) atau bukit terisolasi (butte) yang terbentuk dari batuan keras yang tahan erosi. Angin Mars yang berhembus selama miliaran tahun dapat mengikis batuan lunak di sekitarnya, meninggalkan struktur dengan sisi yang curam dan puncak yang rata—bentuk yang kebetulan menyerupai piramida.
- Angle of Sunlight dan Resolusi Gambar: Gambar dari Viking 1 memiliki resolusi yang terbatas. Sudut pencahayaan matahari saat gambar diambil dapat menciptakan bayangan yang dramatis dan tajam, memperkuat kesan adanya sudut dan tepian yang sempurna. Bayangan inilah yang menciptakan “permainan cahaya” yang menipu.
Bukti Pemutakhir: Misi Mars yang Lebih Modern
Ketika misi-misi yang lebih canggih seperti Mars Global Surveyor, Mars Reconnaissance Orbiter (MRO), dan Curiosity Rover dikirim, mereka membawa kamera dengan resolusi tinggi yang mampu melihat permukaan Mars dengan detail yang jauh lebih jelas.
Gambar-gambar resolusi tinggi dari wilayah Cydonia dan formasi “piramida” lainnya justru mendukung penjelasan geologis. Dari dekat, struktur-struktur tersebut terlihat seperti gundukan batuan yang tidak beraturan, dengan permukaan yang kasar dan penuh dengan batu kerikil. Simetri sempurna yang terlihat dari jauh ternyata ilusi. Formasi “Wajah di Mars” pun, dalam gambar resolusi tinggi, terlihat jelas sebagai sebuah bukit biasa.
Kesimpulan: Antara Harapan dan Realitas
Meskipun penjelasan ilmiah tentang piramida Mars sebagai formasi alamiah sangat kuat, daya tarik misterinya tetap hidup. Formasi ini mewakili ketertarikan manusia yang abadi terhadap kemungkinan adanya kehidupan di luar Bumi.
Jadi, apakah piramida di Mars adalah struktur buatan? Berdasarkan bukti ilmiah yang ada, jawabannya adalah tidak. Mereka adalah mahakarya alam—hasil dari miliaran tahun proses geologis dan erosi di dunia yang tandus. Namun, mereka juga adalah pengingat yang powerful tentang bagaimana persepsi kita dapat dibentuk oleh harapan, imajinasi, dan sudut pandang.
Misteri sejati Mars bukanlah tentang piramida yang hilang, tetapi tentang air kuno, potensi kehidupan mikroba di masa lalu, dan bagaimana kita, sebagai manusia, dapat menjelajahi dan memahaminya di masa depan. Eksplorasi terus berlanjut, dan setiap gambar baru membawa kita selangkah lebih dekat untuk mengungkap cerita sebenarnya dari Planet Merah.