Selama lebih dari satu abad, nama Jack the Ripper telah menjadi simbol teror dan misteri yang tak terpecahkan. Dari semua aspek dalam kasus pembunuhan Whitechapel yang mengerikan pada tahun 1888, mungkin tidak ada yang lebih membingungkan dan mengganggu daripada surat-surat yang diklaim ditulis oleh sang pembunuh sendiri. Di antara semua surat itu, satu surat menonjol sebagai yang paling aneh, mengerikan, dan mungkin yang paling otentik: surat “Dari Neraka” (From Hell).
Latar Belakang: Teror di Whitechapel
Pada musim gugur tahun 1888, distrik Whitechapel di London dilanda gelombang pembunuhan brutal yang menargetkan wanita tunasusila. Pembunuhnya begitu terampil dan sadis, sehingga memunculkan ketakutan massal dan membuat frustrasi pihak kepolisian Metropolitan London. Di tengah kekacauan ini, media dan polis dibanjiri ratusan surat yang mengklaim berasal dari sang “Penyembelih” (The Ripper).
Kebanyakan surat ini dianggap sebagai hoax atau karya orang yang mencari perhatian. Namun, beberapa di antaranya, seperti surat “Dear Boss” (yang pertama kali mempopulerkan nama “Jack the Ripper”) dan kartu pos “Saucy Jacky”, dianggap serius oleh polisi karena waktu pengirimannya yang bertepatan dengan kejadian.
Kedatangan Surat “Dari Neraka”
Pada tanggal 16 Oktober 1888, George Lusk, ketua Vigilance Committee Whitechapel (sekelompok warga yang membentuk patroli sipil untuk membantu polisi), menerima sebuah paket kecil. Paket ini berbeda dari surat-surat lainnya. Ia tidak dikirim melalui pos biasa, tetapi diantarkan oleh kurir.
Isi paket itu sederhana namun sangat mengerikan:
- Sebuah Surat: Ditulis di atas kertas dengan tinta merah, dengan tulisan yang kasar dan penuh kesalahan ejaan.
- Sebuah “Benda Kecil”: Sepotong ginjal manusia yang diawetkan dalam alkohol.
Surat itu berbunyi:
“Dari Neraka
Tn Lusk
Sor
Saya kirimkan kepada Anda separuh ginjal yang saya ambil dari satu wanita, saya mengawetkannya untuk Anda, potongan lainnya saya goreng dan makan, sangat enak. Saya mungkin akan mengirimkan pisau berlumuran darah yang digunakan untuk mengambilnya jika Anda mau menunggu sedikit lagi.
Tertanda
Tangkap saya bila Anda bisa
Tn Lusk”
Ejaan aslinya yang kacau (“Sor”, “kidne”, “fryed”, “whil”, dll) menambah kesan ngeri dan autentisitas pada pesan tersebut.
Analisis dan Kontroversi
Surat “Dari Neraka” segera menjadi pusat perhatian penyelidikan. Beberapa faktor yang membuatnya dianggap sangat penting adalah:
1. Bukti Fisik yang Nyata
Tidak seperti surat lainnya yang hanya berisi kata-kata, surat ini disertai dengan bukti fisik yang mengerikan. Ini adalah eskalasi yang signifikan dari ancaman tertulis menjadi pengiriman bagian tubuh korban.
2. Gaya Bahasa yang Berbeda
Surat ini tidak menuliskan nama “Jack the Ripper”. Penulisnya tidak mencari ketenaran atau pengakuan publik seperti surat “Dear Boss”. Nada surat ini lebih merendahkan, mengejek, dan personal, ditujukan langsung kepada George Lusk sebagai tantangan.
3. Kondisi Ginjal
Korban Ripper, Catherine Eddowes, ditemukan tewas dengan luka yang sangat parah, termasuk ginjal kirinya yang diambil. Dokter yang memeriksa ginjal yang dikirim kepada Lusk menyimpulkan bahwa itu adalah ginjal manusia dari sisi kiri. Seorang ahli patologi terkenal, Dr. Thomas Openshaw, bahkan menyatakan ginjal itu menunjukkan tanda-tanda penyakit Bright (sejenis penyakit ginjal), yang juga ditemukan pada tubuh Catherine Eddowes. Namun, laporan lain menyangkal hal ini, menciptakan kontroversi yang berlangsung hingga hari ini.
4. Teori Hoax yang Lemah
Meskipun mungkin saja surat ini adalah tipuan kejam, motif di baliknya sulit dipahami. Mengirimkan ginjal manusia asli (yang sulit didapatkan pada masa itu) hanya untuk mengolok-olok Lusk dan polisi dianggap sebagai usaha yang sangat berisiko dan ekstrem untuk sebuah lelucon.
Teori Siapa Pengirimnya
Seperti identitas Jack the Ripper sendiri, pengirim surat “Dari Neraka” juga menjadi bahan perdebatan.
- Jack the Ripper yang Asli: Banyak peneliti dan sejarawan percaya bahwa ini adalah satu-satunya surat yang benar-benar asli dari sang pembunuh. Bukti fisik, nada yang mengancam, dan waktu pengirimannya yang tepat setelah pembunuhan Eddowes mendukung teori ini.
- Seorang Pembuat Hoax yang Sadis: Teori lain menyatakan bahwa ini adalah karya seorang individu dengan akses ke bagian anatomi manusia (mungkin mahasiswa kedokteran atau pekerja rumah sakit) yang ingin menambah teror dan kebingungan di sekitar kasus ini.
- Jurnalis yang Haus Sensasi: Beberapa orang berpendapat bahwa surat itu mungkin dibuat oleh seorang jurnalis yang ingin menciptakan berita utama yang sensasional untuk menjual lebih banyak koran.
Warisan dan Pengaruh Budaya
Surat “Dari Neraka” telah meninggalkan jejak yang dalam pada budaya populer. Ia menjadi simbol ultimate evil dan misteri yang tak terpecahkan.
- Komik dan Film: Surat ini menginspirasi judul novel grafis terkenal karya Alan Moore dan Eddie Campbell, From Hell, yang kemudian diadaptasi menjadi film tahun 2001 yang dibintangi oleh Johnny Depp.
- Misteri Abadi: Surat asli dan ginjal yang menyertainya hilang dari arsip polisi, menambah lapisan misteri lainnya. Keberadaan mereka saat ini tidak diketahui.
- Psikologi Kejahatan: Surat ini terus dipelajari oleh kriminolog dan psikolog sebagai contoh yang menarik dari komunikasi pelaku kriminal dan psikopati.
Kesimpulan: Misteri yang Tetap Utuh
Surat “Dari Neraka” tetap menjadi salah satu artefak paling mengerikan dan menarik dalam sejarah kriminal. Apakah itu otentik atau hoax, surat itu berhasil mencapai tujuannya: untuk meneror, mengejek, dan meninggalkan warisan ketakutan yang abadi. Ia berdiri sebagai pengingat nyata dari kebrutalan yang terjadi di jalanan Whitechapel yang gelap dan kabur lebih dari 130 tahun yang lalu. Hingga hari ini, surat itu terus memicu perdebatan, analisis, dan rasa ingin tahu, memastikan bahwa misteri Jack the Ripper dan pesan mengerikan “Dari Neraka” tidak akan pernah benar-benar hilang.
