Di dunia maya yang penuh dengan keanehan, sebuah fenomena unik mencuri perhatian warganet: sebuah akun Twitter yang aktif di siang hari, namun menghilang tanpa jejak setiap malam. Akun bernama @CahayaMalam24 (nama disamarkan) ini menjadi buah bibir karena konsistensi dan misteri yang melingkupinya. Bagaimana bisa sebuah akun menghilang dan muncul kembali secara teratur? Apa yang sebenarnya terjadi?

Profil Akun yang Penuh Teka-Teki
Akun @CahayaMalam24 pertama kali muncul sekitar enam bulan lalu. Awalnya, akun ini tampak biasa saja. Ia membagikan kutipan inspiratif, thread tentang filsafat kehidupan, dan terkadang foto-foto pemandangan senja. Yang membuatnya mencolok adalah bio-nya yang berbunyi: “Aku ada saat matahari bersinar, dan menghilang saat bulan berkuasa.”
Pengguna yang mengikutinya mulai menyadari pola aneh. Setiap hari, tepat pukul 18.00 WIB, akun ini akan men-tweet pesan perpisahan, seperti “Sampai jumpa besok, cahaya,” atau “Malam memanggil, aku harus pergi.” Kemudian, antara pukul 18.30 hingga 19.00 WIB, akun tersebut benar-benar menghilang. Profile-nya menunjukkan “Akun tidak tersedia”. Pencarian dengan username-nya pun tidak membuahkan hasil.
Keesokan paginya, sekitar pukul 06.00 WIB, akun tersebut muncul kembali seperti biasa, seolah tidak pernah terjadi apa-apa. Pemilik akun tidak pernah menyinggung kejadian aneh ini dan beraktivitas normal sepanjang hari.
Teori-Teori yang Bermunculan
Fenomena ini memicu berbagai spekulasi dari para pengguna Twitter. Berikut adalah beberapa teori yang paling populer:
1. Strategi Marketing yang Cerdas
Banyak yang menduga ini adalah kampanye marketing atau social experiment yang dirancang dengan sangat matang. Dengan menciptakan misteri, akun ini berhasil menarik ribuan pengikut yang penasaran dan meningkatkan engagement. Setiap pagi, ketika akunnya kembali, selalu ada ribuan mention dan retweet yang membahas ke mana ia menghilang.
2. Masalah Teknis yang Disengaja
Teori lain menyebutkan bahwa pemilik akun sengaja menghapus akunnya setiap malam menggunakan fitur deactivate account Twitter dan mengaktifkannya kembali di pagi hari. Twitter memungkinkan pengguna untuk mengaktifkan kembali akun dalam waktu 30 hari setelah dinonaktifkan. Ini bisa dilakukan secara manual atau menggunakan script otomatis.
3. Gangguan Psikologis Pemilik Akun
Beberapa pengamat berpendapat lebih dalam, mencurigai adanya kondisi psikologis tertentu pada pemilik akun. Mungkin ia mengalami sesuatu yang membuatnya tidak nyaman dengan keberadaannya di dunia online pada malam hari, atau ini adalah bentuk ekspresi artistik dari sebuah pergulatan batin.
4. Cerita Fiksi atau ARG (Alternate Reality Game)
Tidak menutup kemungkinan bahwa ini adalah bagian dari sebuah cerita fiksi interaktif atau ARG. Setiap detail, termasuk waktu menghilang dan tweet-tweet yang misterius, bisa menjadi petunjuk dalam sebuah permainan naratif yang lebih besar.
Penjelasan Teknis yang Mungkin
Dari sudut pandang teknis, bagaimana mungkin sebuah akun bisa menghilang dan muncul secara teratur?
- Deaktivasi dan Aktivasi Manual: Cara paling sederhana adalah pemiliknya secara disiplin menonaktifkan akun setiap malam dan mengaktifkannya kembali setiap pagi. Namun, ini membutuhkan konsistensi yang sangat tinggi.
- Automation dengan Bot: Kemungkinan besar, pemilik akun menggunakan bot atau script yang terhubung dengan API Twitter. Bot ini dapat diprogram untuk secara otomatis menonaktifkan akun pada jam tertentu dan mengaktifkannya kembali di waktu yang telah ditentukan. Meski melanggar ketentuan Twitter otomatisasi yang berlebihan, hal ini tetap mungkin dilakukan.
- Pengaturan “Batasan Akun”: Ada juga kemungkinan pemilik akun menggunakan fitur “Batasi Akun Anda” untuk sementara waktu, yang membatasi siapa yang dapat melihat dan berinteraksi dengan tweet-nya, menciptakan ilusi bahwa akun tersebut hilang.
Imbas dan Daya Tarik Misteri Digital
Fenomena @CahayaMalam24 berhasil mengumpulkan komunitas yang aktif membahas dan menyelidiki. Sebuah akun fan bahkan dibuat khusus untuk mendokumentasikan setiap tweet dan kejadian seputar akun misterius tersebut.
Daya tarik dari misteri semacam ini menunjukkan betapa media sosial tidak hanya menjadi tempat berbagi, tetapi juga panggung untuk seni, cerita, dan interaksi yang unik. Dalam dunia yang serba terbuka, misteri justru menjadi komoditas yang berharga. Ia memicu rasa penasaran, diskusi, dan keterikatan emosional yang lebih dalam daripada sekadar konten biasa.
Kesimpulan: Antara Realita dan Ilusi
Misteri akun Twitter yang hilang setiap malam ini masih belum terpecahkan. Apakah itu trik marketing yang genius, ekspresi seni digital, atau sekadar eksperimen teknis, yang pasti fenomena ini berhasil membuktikan satu hal: batas antara realita dan ilusi di dunia maya semakin kabur.
Akun-akun seperti @CahayaMalam24 mengajak kita untuk tidak hanya menjadi konsumen pasif, tetapi juga partisipan aktif dalam narasi-narasi digital yang terbentuk. Ia adalah pengingat bahwa di balik layar, terdapat manusia dengan segala kreativitas dan misterinya.
Sampai saat ini, akun tersebut masih konsisten dengan ritme misteriusnya. Mungkin, bagian dari pesonanya adalah dengan tidak pernah mengetahui kebenaran yang sebenarnya.