Pendahuluan
Mars telah lama menjadi impian manusia sebagai planet kedua yang bisa dihuni. Dengan perkembangan teknologi luar angkasa, pertanyaan besar muncul: kapan manusia akan tinggal di Mars? Dua pihak paling berpengaruh, Elon Musk (SpaceX) dan NASA, memiliki prediksi berbeda. Musk optimis kolonisasi bisa dimulai dalam dekade ini, sementara NASA lebih berhati-hati dengan target tahun 2040. Mana yang lebih realistis? Mari kita bahas!

Elon Musk: Kolonisasi Mars Dimulai 2029?
Elon Musk, melalui SpaceX, memiliki visi ambisius untuk membangun pemukiman manusia di Mars. Beberapa prediksinya yang mengejutkan:
- 2024: Misi Starship tanpa awak ke Mars.
- 2026: Penerbangan berawak pertama.
- 2029: Pembangunan koloni pertama.
Musk yakin bahwa dengan roket Starship yang dapat digunakan kembali, biaya perjalanan ke Mars bisa ditekan hingga $200.000 per orang. Namun, tantangan seperti radiasi, pasokan makanan, dan infrastruktur masih menjadi kendala besar.
NASA: Target 2040 dengan Pendekatan Bertahap
NASA, sebagai badan antariksa pemerintah, lebih berhati-hati dalam memprediksi kapan manusia bisa tinggal di Mars. Rencana mereka meliputi:
- 2030-an: Misi berawak ke orbit Mars (Artemis sebagai batu loncatan).
- 2040: Pendaratan dan kemungkinan habitat permanen.
NASA fokus pada riset jangka panjang, termasuk bagaimana manusia bisa bertahan di Mars dengan teknologi seperti:
- MOXIE (pembuat oksigen dari CO₂ Mars).
- Habitat bawah tanah untuk hindari radiasi.
- Pertanian dalam ruangan untuk pasokan makanan.
Tantangan Utama Tinggal di Mars
Sebelum mimpi tinggal di Mars terwujud, beberapa masalah kritis harus diatasi:
- Radiasi Kosmik – Tanpa medan magnet seperti Bumi, paparan radiasi tinggi berbahaya bagi manusia.
- Suhu Ekstrem – Rata-rata -60°C, dengan fluktuasi besar antara siang dan malam.
- Tekanan Atmosfer Rendah – Hanya 1% dari Bumi, membuat manusia membutuhkan pakaian antariksa terus-menerus.
- Pasokan Makanan & Air – Harus ada sistem daur ulang dan pertanian mandiri.
- Biaya & Logistik – Membangun infrastruktur di Mars membutuhkan investasi triliunan dolar.
Kesimpulan: Siapa yang Lebih Realistis?
- Elon Musk memiliki visi cepat tetapi mungkin terlalu optimis dalam jadwal.
- NASA lebih realistis dengan pendekatan bertahap, tapi butuh waktu lebih lama.
Yang pasti, tinggal di Mars bukan lagi sekadar fiksi ilmiah. Dengan kemajuan teknologi, impian menjadi spesies multi-planet semakin dekat. Apakah kita akan melihat manusia tinggal di Mars pada 2029 atau 2040? Waktu yang akan menjawab!
FAQ
Q: Apakah Mars bisa ditinggali seperti Bumi?
A: Tidak sepenuhnya. Butuh modifikasi besar (terraformasi) untuk membuatnya layak huni tanpa bantuan teknologi.
Q: Berapa lama perjalanan ke Mars?
A: Sekitar 6-9 bulan tergantung posisi Bumi dan Mars.
Q: Bisakah manusia kembali ke Bumi setelah ke Mars?
A: Ya, tapi butuh misi kompleks dengan bahan bakar cukup untuk penerbangan pulang.
Dengan riset terus berkembang, mimpi tinggal di Mars semakin nyata. Siapkah manusia menjadi penghuni planet merah?