Pembunuh Berantai yang Menghilang Tanpa Jejak
Dunia kriminal menyimpan banyak kisah mengerikan tentang pembunuh berantai yang berhasil lolos dari jerat hukum. Beberapa di antaranya bahkan tidak pernah teridentifikasi, meninggalkan teka-teki yang belum terpecahkan hingga kini. Siapa saja mereka? Bagaimana mereka bisa menghindari penangkapan?

1. Zodiac Killer – Pembunuh yang Mengejek Polisi
Salah satu pembunuh berantai paling terkenal yang tidak pernah tertangkap adalah Zodiac Killer. Aktif di akhir 1960-an, Zodiac mengaku telah membunuh 37 korban, meski hanya 5 kasus yang dikonfirmasi.
Yang membuatnya menakutkan adalah surat-suratnya yang dikirim ke media, berisi kode-kode yang hingga kini belum sepenuhnya terpecahkan. Meskipun ada beberapa tersangka kuat, identitas asli Zodiac tetap menjadi misteri.
2. Jack the Ripper – Pembantai di London
Jack the Ripper adalah legenda horor dunia kriminal. Aktif di tahun 1888, ia membunuh setidaknya 5 wanita di kawasan Whitechapel, London.
Metodenya yang sadis—memutilasi korban—membuatnya ditakuti. Meski banyak teori dan tersangka, tidak ada yang berhasil membuktikan identitas Jack the Ripper. Kasus ini tetap menjadi salah satu misteri terbesar dalam sejarah kriminal.
3. The Monster of Florence – Pembunuh Pasangan Muda
Di Italia, antara 1968 dan 1985, seorang pembunuh berantai yang dijuluki The Monster of Florence membantai 8 pasangan muda. Korban-korbannya ditembak atau ditikam dengan kejam.
Polisi sempat menangkap beberapa tersangka, tetapi tidak ada bukti kuat yang mengarah pada pelaku sebenarnya. Hingga kini, identitas si “Monster” tetap tidak diketahui.
4. The Black Dahlia Avenger – Misteri Pembunuhan Elizabeth Short
Kasus Elizabeth Short, atau Black Dahlia, adalah salah satu pembunuhan paling terkenal di AS. Tahun 1947, tubuhnya ditemukan terpotong dua di Los Angeles.
Meski banyak spekulasi dan pengakuan palsu, pembunuhnya tidak pernah ditemukan. Beberapa teorinya melibatkan dokter, mafia, bahkan keluarga korban sendiri.
5. The Axeman of New Orleans – Teror di Malam Hari
Antara 1918-1919, New Orleans diteror oleh The Axeman, yang membunuh korban dengan kapak. Ia sering menyasar keluarga imigran Italia.
Pembunuh ini pernah mengirim surat ke koran, mengancam akan membunuh lagi jika orang tidak memainkan jazz malam itu. Meski ada beberapa tersangka, kasus ini tidak pernah terungkap.
Mengapa Mereka Tidak Pernah Tertangkap?
- Kurangnya Teknologi Forensik – Banyak kasus terjadi sebelum era DNA dan CCTV.
- Metode Acak – Beberapa pembunuh tidak memiliki pola yang jelas.
- Keterlibatan Jaringan Kuat – Ada teori bahwa beberapa pembunuh dilindungi pihak berwenang.
- Kematian atau Menghilang – Mungkin pelaku sudah mati atau berhenti sebelum ketahuan.
Kesimpulan
Kisah-kisah pembunuh berantai yang tidak tertangkap ini menjadi bukti bahwa kejahatan sempurna memang ada. Meski teknologi semakin canggih, identitas mereka mungkin akan tetap menjadi misteri selamanya.