Pertanyaan “Kapan kiamat terjadi?” telah menjadi misteri sepanjang sejarah. Baik sains maupun agama mencoba menjawabnya dengan sudut pandang berbeda. Sains memprediksi kiamat berdasarkan fenomena kosmik, sementara agama menggambarkannya sebagai peristiwa supranatural yang telah ditakdirkan.

Lalu, mana yang lebih mendekati kebenaran? Bagaimana sains dan agama memprediksi akhir dunia? Mari kita bahas secara mendalam.
Kiamat Menurut Sains
Sains tidak menggunakan istilah “kiamat” secara religius, melainkan mempelajari skenario kehancuran alam semesta berdasarkan hukum fisika dan astronomi. Berikut beberapa teori ilmiah tentang akhir dunia:
1. Big Freeze (Heat Death of the Universe)
Teori ini menyatakan bahwa alam semesta akan terus mengembang hingga mencapai titik di mana semua energi habis. Bintang-bintang akan padam, lubang hitam menguap, dan seluruh materi mencapai suhu nol mutlak (–273°C). Akibatnya, kehidupan tidak mungkin lagi ada.
Perkiraan Waktu: Triliunan tahun lagi.
2. Big Crunch (Runtuhnya Alam Semesta Kembali ke Singularitas)
Kebalikan dari Big Freeze, teori Big Crunch menyatakan bahwa gravitasi akan menghentikan ekspansi alam semesta dan menarik semua materi kembali ke titik awal (singularitas), mirip dengan Big Bang terbalik.
Perkiraan Waktu: Jika terjadi, masih miliaran tahun lagi.
3. Big Rip (Alam Semesta Terkoyak oleh Dark Energy)
Jika energi gelap (dark energy) terus mempercepat ekspansi alam semesta, suatu hari galaksi, bintang, planet, bahkan atom-atom akan terkoyak.
Perkiraan Waktu: Sekitar 22 miliar tahun lagi.
4. Ancaman dari Luar Angkasa
- Tabrakan Asteroid Raksasa (seperti dinosaurus 66 juta tahun lalu).
- Ledakan Supernova atau Sinar Gamma yang memusnahkan lapisan ozon.
- Matahari Menjadi Raksasa Merah (5 miliar tahun lagi) yang akan menelan Bumi.
Kiamat Menurut Agama
Agama-agama besar dunia memiliki konsep berbeda tentang hari kiamat, tetapi memiliki kesamaan dalam menggambarkan kehancuran besar dan kehidupan setelah kematian.
1. Kiamat dalam Islam
Al-Qur’an dan Hadits menjelaskan tanda-tanda kiamat, dibagi menjadi Kiamat Sugra (kecil) dan Kiamat Kubra (besar).
Tanda-Tanda Kecil Kiamat:
- Banyak pembunuhan dan peperangan.
- Maraknya perzinaan dan minuman keras.
- Wanita lebih banyak daripada pria.
- Fitnah dan hoax merajalela.
Tanda-Tanda Besar Kiamat:
- Munculnya Dajjal (antikristus).
- Turunnya Nabi Isa (Yesus) untuk membunuh Dajjal.
- Matahari terbit dari barat.
- Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj (Gog dan Magog).
“Tidak akan terjadi kiamat hingga kalian melihat sepuluh tanda: asap, Dajjal, binatang melata, terbitnya matahari dari barat…” (HR. Muslim)
2. Kiamat dalam Kristen
Alkitab menggambarkan kiamat dalam Wahyu 6-22, termasuk:
- Munculnya empat penunggang kuda (perang, kelaparan, wabah, kematian).
- Bencana alam dahsyat (gempa, meteor, laut berubah menjadi darah).
- Pertempuran Armageddon antara kekuatan baik dan jahat.
- Kedatangan Yesus kedua kali untuk menghakimi manusia.
3. Kiamat dalam Hindu (Pralaya)
Dalam kitab Weda, kiamat (Pralaya) terjadi secara siklis setiap 4,32 miliar tahun (1 Kalpa). Ada beberapa jenis Pralaya:
- Naimittika Pralaya (kehancuran sementara untuk penciptaan baru).
- Mahapralaya (kehancuran total alam semesta).
4. Kiamat dalam Buddha
Buddha menyebutkan bahwa dunia akan hancur karena:
- Api, air, atau angin besar.
- Kerusakan moral manusia.
- Setelah itu, alam semesta akan terlahir kembali dalam siklus baru.
Sains vs Agama: Mana yang Lebih Akurat?
Aspek | Sains | Agama |
---|---|---|
Sifat Prediksi | Berdasarkan data & fisika | Berdasarkan wahyu & keyakinan |
Waktu Kiamat | Miliaran tahun lagi | Tidak diketahui, tapi ada tanda-tanda |
Proses Kiamat | Fenomena alam (Big Freeze, Big Crunch) | Campuran bencana alam & supranatural |
Hidup Setelah Kiamat | Tidak dibahas | Ada kehidupan akhirat (surga/neraka, reinkarnasi) |
Perbedaan Utama:
- Sains fokus pada mekanisme kehancuran alam semesta.
- Agama fokus pada makna spiritual & pertanggungjawaban manusia.
Prediksi Kiamat yang Gagal Sepanjang Sejarah
Banyak ramalan kiamat yang ternyata meleset:
- 2012 (Kalender Maya) – Dipercaya sebagai akhir dunia, ternyata hanya akhir siklus kalender.
- 2000 (Y2K Bug) – Kekhawatiran komputer kacau, tapi tidak terjadi apa-apa.
- 1914 (Saksi Yehuwa) – Prediksi kiamat yang terus diubah-ubah.
Kesimpulan: Kapan Kiamat Terjadi?
- Menurut Sains: Kiamat masih miliaran/triliunan tahun lagi.
- Menurut Agama: Tidak ada yang tahu pasti, tapi tanda-tandanya sudah terlihat.
“Kiamat pasti datang, persoalannya bukan kapan, tapi apakah kita sudah siap menghadapinya?”
FAQ (Pertanyaan Umum tentang Kiamat)
1. Apakah kiamat bisa diprediksi secara pasti?
Tidak, baik sains maupun agama tidak bisa menentukan tanggal pastinya.
2. Bisakah manusia selamat dari kiamat?
Menurut sains, mungkin dengan teknologi tinggi (misal: pindah ke planet lain). Menurut agama, hanya yang beriman akan masuk surga.
3. Apa yang harus dilakukan menyambut kiamat?
- Sains: Mempelajari alam semesta & mencari solusi kelangsungan hidup.
- Agama: Memperbaiki diri, berbuat baik, dan mendekatkan diri pada Tuhan.
4. Apakah AI bisa memprediksi kiamat?
AI bisa menganalisis data kosmik, tetapi tidak bisa meramalkan hal gaib seperti agama.
Bagaimana pendapat Anda? Apakah kiamat lebih dekat dengan sains atau agama? Share di kolom komentar!