Patung Liberty, atau Liberty Enlightening the World, adalah ikon kebebasan dan demokrasi Amerika Serikat yang diakui secara global. Hadiah dari rakyat Prancis ini telah menyambut jutaan imigran di Pelabuhan New York sejak 1886. Namun, di balik wajahnya yang terkenal, tersembunyi sebuah teori kontroversial: bahwa Patung Liberty sebenarnya adalah representasi modern dari Dewi Isis, dewi Mesir kuno. Benarkah klaim ini? Artikel ini akan mengupas tuntas mitos dan fakta di balik teori yang menarik ini.
Asal-Usul dan Makna Simbolis Patung Liberty
Sebelum menyelami teori Isis, penting untuk memahami latar belakang resmi Patung Liberty. Patung ini adalah buah pemikiran pemahat Prancis, Frédéric Auguste Bartholdi, dengan Gustave Eiffel (desainer Menara Eiffel) yang merancang struktur internalnya.
- Konsep Awal: Bartholdi terinspirasi oleh konsep kebebasan dan pencerahan, nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh Prancis dan Amerika pasca-Revolusi Amerika dan Prancis.
- Simbolisme: Setiap elemen patung memiliki makna. Mahkota dengan tujuh pancaran melambangkan tujuh benua dan tujuh lautan. Obor yang diangkat adalah pencerahan, sementara tablet yang dipegangnya bertuliskan “JULY IV MDCCLXXVI” (4 Juli 1776), tanggal Deklarasi Kemerdekaan AS. Rantai yang putus terletak di kakinya, melambangkan kebebasan dari penindasan.
Secara resmi, Patung Liberty adalah personifikasi dari Libertas, dewi kebebasan Romawi.
Siapa Dewi Isis dan Koneksi yang Diduga
Dewi Isis adalah salah satu dewi terpenting dalam mitologi Mesir kuno. Dia adalah dewi ibu, sihir, kesuburan, dan alam. Dalam kebudayaan Yunani-Romawi, pemujaannya menyebar ke seluruh Kekaisaran Romawi.
Teori yang menghubungkan Patung Liberty dengan Dewi Isis biasanya berargumen berdasarkan beberapa kemiripan:
- Posisi dan Sikap: Baik Isis maupun Liberty sering digambarkan sedang berdiri tegak. Patung Isis yang dikenal sebagai Isis-Fortuna kadang digambarkan memegang cornucopia (tanduk kemakmuran) atau sebuah ankh (simbol kehidupan). Teori ini menyamakan obor Liberty dengan obor atau api yang juga dikaitkan dengan Isis sebagai “dewi cahaya”.
- Lokasi Awal yang Diusulkan: Sebuah klaim populer menyebutkan bahwa Bartholdi awalnya ingin membangun patung besar yang menyerupai “Gadis Mesir” atau “Isis” untuk ditempatkan di Terusan Suez, Mesir. Ketika proposal itu ditolak, dia diklaim mengadaptasi desainnya untuk Patung Liberty. Meskipun benar Bartholdi pernah mengusulkan proyek semacam itu, tidak ada bukti kuat bahwa desainnya identik dengan Patung Liberty yang kita kenal.
- Simbolisme Okultisme: Beberapa penganut teori konspirasi menghubungkan para Mason (Freemason) dengan pembuatan patung. Bartholdi dan Laboulaye (pencetus ide) diduga adalah Mason, dan Masonry sendiri diklaim memiliki ketertarikan pada simbol-simbol Mesir kuno, termasuk Isis. Mereka melihat Liberty sebagai “Ibu Eksil” atau “Dewi Akal Budi” yang merupakan versi Masonik dari Isis.
Membongkar Teori: Antara Fakta dan Fiksi
Meskipun narasinya menarik, mayoritas sejarawan dan ahli menolak teori bahwa Patung Liberty adalah kuil Dewi Isis. Berikut penjelasannya:
- Inspirasi Langsung adalah Libertas: Bartholdi secara eksplisit menyatakan bahwa inspirasinya adalah Libertas. Banyak patung dan lukisan Libertas yang sudah ada sebelumnya di Eropa dan Amerika, dan desain Liberty sangat mirip dengan representasi tersebut. Mahkota bergerigi, misalnya, adalah atribut khas Libertas yang melambangkan kebebasan yang dipancarkan ke seluruh dunia.
- Konteks Abad ke-19: Gaya artistik abad ke-19, Neoklasikisme, sangat terobsesi dengan tema-tema republik Romawi dan Yunani kuno. Sangat wajar jika sebuah monumen untuk kebebasan mengambil bentuk dewi Romawi, bukan dewi Mesir.
- Kesamaan yang Dipaksakan: Kemiripan antara Isis dan Liberty sangatlah umum dan dapat ditemukan pada banyak dewi lainnya. Obor adalah simbol universal untuk pencerahan, bukan milik Isis semata. Mengatakan Liberty adalah Isis hanya karena sama-sama memegang obor sama seperti mengatakan semua patung yang memegang pedang adalah dewa Mars.
- Tidak Ada Pernyataan Resmi: Tidak ada dokumen, surat, atau catatan dari Bartholdi, Laboulaye, atau Eiffel yang menyebutkan Isis sebagai inspirasi. Semua catatan merujuk pada “kebebasan” dan “pencerahan” dalam konteks Prancis-Amerika.
Kesimpulan: Liberty, Bukan Isis
Jadi, benarkah Patung Liberty adalah kuil Dewi Isis kuno?
Berdasarkan bukti sejarah yang kuat, jawabannya adalah tidak. Teori ini adalah contoh menarik dari revisionisme sejarah dan pseudosejarah yang menggabungkan fakta-fakta kecil (seperti usulan patung di Mesir) dengan spekulasi yang jauh melompat.
Patung Liberty tetaplah apa yang dimaksudkan oleh para penciptanya: sebuah monumen kolosal untuk memperingati persahabatan, kebebasan, demokrasi, dan pencerahan. Meskipun kisah tentang Dewi Isis menambahkan lapisan misteri yang memikat, makna sejati Liberty terletak pada pesan universalnya yang terus menjadi inspirasi bagi para pencari kebebasan di seluruh dunia. Dia adalah Libertas, sang Dewi Kebebasan, yang cahayanya menerjang kabut mitos dan teori konspirasi.
Kata Kunci Utama: Patung Liberty, Dewi Isis, Kuil Dewi Isis, teori konspirasi Patung Liberty, sejarah Patung Liberty, Frédéric Auguste Bartholdi, Libertas, simbolisme Patung Liberty, misteri Patung Liberty.
