Kematian Putri Diana, Dodi Al-Fayed, dan pengemudi mereka, Henri Paul, pada 31 Agustus 1997 di Terowongan Alma, Paris, bukan sekadar tragedi. Peristiwa itu menjadi salah satu konspirasi paling terkenal di dunia modern. Di antara banyaknya teori yang beredar, satu figur misterius terus muncul dan memicu spekulasi tanpa henti: Badhuska Lady atau Wanita Bertudung.

Siapa sebenarnya wanita ini? Mengapa kehadirannya di lokasi kejadian menimbulkan begitu banyak pertanyaan? Artikel ini akan membedah secara mendalam segala hal tentang Badhuska Lady, dari identitasnya yang sebenarnya hingga berbagai teori konspirasi yang menyelimutinya.
Siapa Itu Badhuska Lady?
Badhuska Lady adalah julukan yang diberikan kepada seorang wanita tidak dikenal yang terlihat berkeliaran di sekitar lokasi kecelakaan maut Putri Diana pada malam itu. Dia mengenakan mantel panjang berwarna gelap, syal, dan sebuah babushka (tudung kepala khas Eropa Timur yang mengikat di bawah dagu), yang menjadi asal namanya.
Yang membuatnya mencurigakan bukanlah sekadar penampilannya, melainkan perilakunya yang tidak biasa. Dia terlihat menyaksikan kejadian dari dekat, bahkan beberapa saksi melaporkan melihatnya memegang sesuatu yang menyerupai kamera atau lampu kilat. Namun, yang paling mencengangkan, dia menolak untuk memberikan kesaksian kepada pihak berwajib Prancis dan menghilang begitu saja tanpa jejak, meninggalkan segudang tanda tanya.
Kronologi Kehadiran Badhuska Lady pada Malam Tragedi
Kehadiran wanita misterius ini dicatat oleh beberapa saksi mata dan tertangkap dalam beberapa foto serta rekaman amatir. Berikut adalah kronologi singkatnya:
- Sebelum Kecelakaan: Beberapa laporan menyebutkan bahwa seorang wanita dengan deskripsi yang cocok terlihat sedang duduk di sebuah kafe di dekat Ritz Hotel, tempat Diana dan Dodi menghabiskan malam mereka.
- Saat Kecelakaan terjadi: Beberapa saksi mengklaim melihat seorang wanita bertudung berjalan mendekati mobil Mercedes yang hancur sesaat setelah tabrakan terjadi.
- Setelah Kecelakaan: Dia terlihat berdiri di pinggir jalan, menyaksikan kekacauan itu dari balik pagar pembatas, sebelum akhirnya menghilang di kegelapan malam. Seorang fotografer bahkan mengaku bahwa wanita itu mendatanginya dan berkata, “Dia masih hidup, tapi kondisinya parah,” sebelum pergi.
Teori-Teori Konspirasi Mengenai Identitas Badhuska Lady
Kegagalan wanita ini untuk maju sebagai saksi menjadi bahan bakar bagi berbagai teori konspirasi. Siapa dia dan mengapa dia bersembunyi?
1. Agen Rahasia (MI6 atau CIA)
Teori yang paling populer adalah bahwa Badhuska Lady adalah seorang agen intelijen. Diduga, dia adalah bagian dari operasi yang dirancang untuk menghabisi Putri Diana. Tugasnya bisa berupa mengawasi pergerakan Diana, memantau situasi, atau bahkan secara aktif terlibat dalam menyebabkan kecelakaan itu. Teori ini didukung oleh klaim bahwa Diana merasa diawasi dan dikhianati oleh “elemen-elemen tertentu” dalam establisemen Inggris.
2. Fotografer Paparazzi yang “Bersalah”
Teori yang lebih sederhana menyatakan bahwa dia hanyalah seorang fotografer paparazzi yang menyamar. Dia mungkin takut bahwa kesaksiannya akan membuka praktik kotor paparazzi yang mengejar Diana, yang pada akhirnya bisa membuatnya dipersalahkan secara hukum. Dengan menghilang, dia melindungi dirinya sendiri dan rekan-rekannya.
3. Figur Spiritual atau Paranormal
Beberapa teori yang lebih tidak konvensional bahkan menyebutkan bahwa wanita itu adalah penjelmaan dari suatu entitas spiritual—mungkin pertanda atau firasat kematian yang datang. Namun, teori ini tidak memiliki bukti empiris dan dianggap sebagai bagian dari mitos yang tumbuh di sekitar tragedi tersebut.
4. Warga Biasa yang Ketakutan
Penjelasan yang paling masuk akal adalah bahwa dia hanyalah seorang warga biasa yang kebetulan menyaksikan kejadian mengerikan itu. Terkejut dan trauma, dia memilih untuk tidak terlibat dalam penyelidikan yang sangat mendapat sorotan media global. Rasa takut terhadap kompleksitas hukum di negara asing bisa menjadi alasan kuat baginya untuk menghilang.
Penyelidikan Resmi: Apa Kata Pihak Berwajib?
Penyelidikan besar-besaran yang dilakukan oleh otoritas Prancis (dan kemudian Operasi Paget oleh Metropolitan Police Inggris) tidak mengabaikan figur misterius ini.
- Penyelidikan Prancis: Awalnya, pihak kepolisian Prancis mengklasifikasikan wanita ini sebagai “saksi kunci” dan berusaha mencarinya. Namun, semua upaya untuk mengidentifikasinya gagal.
- Operasi Paget (2004-2006): Penyidikan yang dipimpin oleh Lord Stevens ini secara khusus memburu identitas Badhuska Lady. Setelah melacak dan mewawancarai puluhan wanita yang diduga adalah dia, tim penyelidik akhirnya berhasil mengidentifikasinya.
Kesimpulan Operasi Paget: Misteri Terpecahkan?
Pada tahun 2006, Operasi Paget mengumumkan bahwa mereka telah menemukan Badhuska Lady. Dia diidentifikasi sebagai Petra, seorang warga negara Amerika yang sedang berlibur di Paris dengan suaminya pada malam itu.
Menurut laporan resmi:
- Petra dan suaminya kebetulan berjalan-jalan di dekat Terowongan Alma setelah menghadiri sebuah pesta.
- Mereka mendengar suara tabrakan dan bergegas ke TKP karena Petra adalah seorang perawat terlatih dan ingin menolong.
- Dia menyadari situasinya sangat kacau dan dia tidak bisa berbuat banyak. Merasa trauma dan tidak nyaman, dia dan suaminya memutuskan untuk kembali ke hotel mereka.
- Dia sama sekali tidak menyadari bahwa dirinya menjadi subjek teori konspirasi global hingga bertahun-tahun kemudian. Dia tidak memiliki koneksi dengan dunia intelijen atau paparazzi.
Petra kemudian memberikan kesaksian di bawah sumpah yang konsisten dengan bukti-bukti yang ada, dan penyelidik Operasi Paget menyimpulkan bahwa tidak ada unsur kriminal dalam tindakannya. Dia hanyalah saksi biasa yang terperangkap dalam peristiwa luar biasa.
Mengapa Misteri Ini Terus Bersemi?
Meskipun penyelidikan resmi telah menutup kasus ini, teori tentang Badhuska Lady tetap hidup. Ada beberapa alasan mengapa publik enggan menerima penjelasan resmi:
- Lingkungan Penuh Konspirasi: Kematian Diana sendiri sudah dikelilingi oleh teori konspirasi (pembunuhan atas perintah keluarga kerajaan, agen MI6, dll.). Badhuska Lady dengan mudah menjadi simbol dari konspirasi yang lebih besar itu.
- Keinginan untuk Narasi yang Lebih Rumit: Terkadang, kebenaran yang sederhana terasa terlalu biasa untuk sebuah tragedi sebesar ini. Figur misterius seperti Badhuska Lady memenuhi kebutuhan akan narasi yang lebih kompleks dan dramatis.
- Ketidakpercayaan terhadap Pemerintah: Banyak orang yang secara fundamental tidak percaya pada penjelasan resmi dari pemerintah atau aparat penegak hukum. Penutupan kasus ini dianggap sebagai upaya untuk menutupi kebenaran yang lebih gelap.
Kesimpulan: Antara Fakta dan Fiksi
Badhuska Lady adalah contoh sempurna tentang bagaimana sebuah figur misterius dapat memicu imajinasi kolektif di tengah-tengah tragedi nasional. Sementara penyelidikan resmi oleh Operasi Paget telah memberikan penjelasan yang masuk akal dan dapat diverifikasi tentang identitasnya serta motivasinya, daya tariknya sebagai simbol konspirasi tetap kuat.
Pada akhirnya, kisahnya mencerminkan ketidakmampuan kita untuk sepenuhnya menerima kematian Putri Diana sebagai sebuah kecelakaan yang tragis dan kebetulan. Dia adalah perwujudan fisik dari segala pertanyaan yang tidak terjawab, kecurigaan, dan rasa duka yang masih membekas hingga hari ini. Terlepas dari apakah kita memilih untuk percaya pada penjelasan resmi atau teori konspirasi, Badhuska Lady akan selamanya menjadi bagian dari legenda yang menyelimuti kehidupan dan kematian Sang Putri Rakyat.