Mitos Halloween Paling Populer di Seluruh Dunia

Setiap tanggal 31 Oktober, udara dipenuhi dengan aura misterius, labu-labu berukir, kostum seram, dan cerita hantu yang bergidik. Halloween bukan sekadar perayaan dengan permen dan kostum; ini adalah warisan budaya yang kaya akan legenda dan mitos yang diturunkan dari generasi ke generasi. Dari pedesaan Irlandia hingga kota-kota modern, mitos-mitos ini terus hidup dan membentuk cara kita merayakannya.

halloween

Mari kita telusuri beberapa mitos Halloween paling populer dari seluruh penjuru dunia yang akan menambah keseruan perayaan Anda.

1. Asal-usul Jack-o’-Lantern: Legenda Stingy Jack yang Terkutuk

Mitos Halloween yang paling ikonik tentu saja adalah labu yang diukir menyerupai wajah seram dan diterangi dari dalam oleh lilin. Kisahnya berawal dari legenda rakyat Irlandia tentang seorang pria bernama Stingy Jack.

Konon, Jack adalah seorang pemabuk dan penipu yang licik. Suatu hari, ia berhasil menipu iblis untuk memanjat pohon dan kemudian menjebaknya dengan mengukir salib di batang pohon. Sebagai ganti kebebasannya, iblis berjanji tidak akan mengambil jiwa Jack. Namun, ketika Jack meninggal, surga menolaknya karena kehidupannya yang penuh dosa. Neraka juga menolaknya karena janji iblis. Jack pun dikutuk untuk mengembara di dunia sebagai roh yang tak tenang, dengan hanya sebongkah bara bara neraka yang ditaruh di dalam lobak yang dilubangi untuk menerangi perjalanannya.

Imigran Irlandia yang membawa legenda ini ke Amerika kemudian menemukan bahwa labu lebih mudah diukir daripada lobak. Sejak itulah, Jack-o’-Lantern menjadi simbol Halloween untuk mengusir roh jahat dan mengingatkan pada jiwa-jiwa yang tersesat seperti Jack.

2. Samhain: Festival Celtic dan Kembalinya Roh Leluhur

Akar kuno Halloween berasal dari festival Celtic kuno yang disebut Samhain (diucapkan “sow-in”). Bagi bangsa Celtic, yang tinggal di wilayah yang sekarang menjadi Irlandia, Inggris, dan Prancis utara, tanggal 1 November menandai akhir musim panas dan awal musim dingin—masa yang sering dikaitkan dengan kematian.

Mereka percaya bahwa pada malam sebelum tahun baru, yaitu tanggal 31 Oktober, batas antara dunia nyata dan dunia arwah menjadi sangat tipis. Roh-roh leluhur akan kembali mengunjungi rumah mereka, tetapi roh-roh jahat juga bisa berkeliaran. Untuk menenangkan roh-roh ini dan melindungi diri, orang-orang akan menyalakan api unggun, mengenakan topeng dan kostum untuk menyamar sebagai roh jahat, serta meninggalkan persembahan makanan di luar rumah. Tradisi inilah yang menjadi cikal bakal “trick-or-treat” dan penggunaan kostum seram.

3. The Lady in White: Hantu Perempuan yang Melintas di Halloween

Mitos Halloween tentang hantu perempuan berjubah putih adalah arketip yang muncul di berbagai budaya. Dia sering digambarkan sebagai wanita yang meninggal karena patah hati atau tragedi mengerikan, dan kini arwahnya gentayangan mencari kedamaian atau anaknya yang hilang.

Di Mexico, legenda La Llorona (Wanita Penangis) sangat populer, terutama saat perayaan Día de los Muertos yang berdekatan dengan Halloween. Diceritakan ia membunuh anak-anaknya sendiri dalam amukan cemburu dan sekarang rohnya menangis di tepi sungai, meneror anak-anak yang berkeliaran di malam hari. Kepercayaan akan meningkatnya aktivitas hantu seperti La Llorona pada malam Halloween membuat mitos ini semakin menakutkan.

4. Black Cats: Sahabat Penyihir atau Pertanda Sial?

Kucing hitam adalah simbol Halloween yang tidak kalah populernya. Pada Abad Pertengahan di Eropa, kucing hitam sering dikaitkan dengan ilmu sihir dan dianggap sebagai “familiar” (roh peliharaan) para penyihir. Ada kepercayaan bahwa penyihir bisa berubah wujud menjadi kucing hitam untuk menyamar.

Akibatnya, melihat kucing hitam dianggap sebagai pertanda sial, terutama jika ia menyebrang di depan jalan Anda. Namun, tidak semua budaya memandangnya negatif. Di beberapa tempat, seperti di Inggris dan Jepang, kucing hitam justru dianggap membawa keberuntungan. Meski begitu, dalam nuansa Halloween, mereka tetap menjadi pengingat akan dunia magis dan hal-hal mistis.

5. Bloody Mary: Memanggil Roh di Depan Cermin

Ritual ini adalah salah satu mitos Halloween modern yang paling sering diceritakan di pesta-pesta. Legenda menyebutkan bahwa jika Anda berdiri di ruangan gelap (seringkali kamar mandi), menatap cermin, dan mengucapkan “Bloody Mary” tiga kali (atau kadang hingga tiga belas kali), seorang wanita berwajah mengerikan akan muncul di cermin—entah itu roh, penyihir, atau arwah dari wanita yang kehilangan anaknya.

Asal-usul Bloody Mary sering dikaitkan dengan Ratu Mary I dari Inggris yang dijuluki “Bloody Mary” karena penganiayaannya terhadap kaum Protestan. Ritual ini memanfaatkan ketakutan universal akan kegelapan, cermin (yang dianggap sebagai pintu ke dunia lain), dan kekuatan sugesti, menjadikannya sempurna untuk diceritakan pada malam Halloween.

Kesimpulan

Mitos Halloween yang populer di seluruh dunia ini bukan hanya sekadar cerita hantu untuk membuat kita bergidik. Mereka adalah jendela ke dalam sejarah, kepercayaan, dan budaya manusia yang mencoba memahami kehidupan, kematian, dan apa yang mungkin ada di baliknya. Tahun ini, ketika Anda melihat lilin di dalam Jack-o’-Lantern atau mendengar daun berdesir di malam hari, ingatlah legenda-legenda kuno yang telah membentuk malam paling seram dalam setahun. Selamat Halloween!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *