Selama berabad-abad, kisah tentang harta karun VOC yang hilang telah memicu imajinasi para pemburu harta, sejarawan, dan petualang. VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie) sebagai perusahaan dagang terkuat di abad ke-17 dan 18, memang menguasai perdagangan rempah-rempah dan mengumpulkan kekayaan yang tak terhitung. Namun, di balik kejayaannya, tersembunyi cerita-cerita pilu tentang kapal yang karam, perampokan, dan harta yang hilang ditelan waktu. Artikel ini akan mengupas tuntas legenda dan fakta sejarah di balik harta karun VOC yang misterius tersebut.

Asal-Usul Kekayaan VOC yang Fantastis
Sebelum membahas yang hilang, penting untuk memahami betapa kayanya VOC. Perusahaan ini memonopoli perdagangan rempah-rempah seperti pala, cengkeh, dan lada dari Nusantara ke Eropa. Keuntungan yang didapatkan luar biasa besar. Mereka membayar rempah dengan harga murah di tanah airnya dan menjualnya dengan harga berlipat-lipat di Eropa. Emas, perak, permata, porselen, dan barang mewah lainnya menjadi bagian dari transaksi dan logistik mereka yang rumit. Kekayaan inilah yang kemudian menjadi inti dari legenda harta karun VOC.
Misteri Kapal-Kapal VOC yang Karam
Rute pelayaran dari Batavia (Jakarta) ke Belanda atau sebaliknya sangatlah berbahaya. Badai, karang, wabah penyakit, dan serangan bajak laut mengintai. Banyak kapal VOC yang tenggelam beserta muatannya yang berharga. Beberapa kapal legendaris yang menjadi target pencarian harta karun VOC hingga hari ini adalah:
1. Kapal VOC ‘t Vliegent Hart
Kapal ini tenggelam di perairan Selat Malaka pada 1735. Konon, kapal ini membawa sejumlah besar batangan perak dan koin. Meski lokasinya diperkirakan telah ditemukan, misteri sepenuhnya tentang muatannya masih belum terungkap.
2. Kapal VOC De Geldermalsen
Kapal ini lebih dikenal dengan sebutan “Nanking Cargo”. Karam di perairan Riau pada 1752, kapal ini membawa 150 peti emas batangan dan sejumlah besar keramik Cina. Harta karun ini berhasil diangkat oleh pemburu harta karun Michael Hatcher pada 1980-an, menjadi bukti nyata betapa berharganya muatan kapal VOC.
3. Kapal VOC Batavia
Kisah Batavia lebih tragis dan penuh darah. Karam di lepas pantai Australia Barat pada 1629, kapal ini membawa sepeti uang logam perak dan emas. Setelah kecelakaan, terjadi pemberontakan dan pembantaian di antara para penumpang yang selamat. Reruntuhan kapalnya telah ditemukan, tetapi sebagian harta karun VOC yang dibawanya diduga masih hilang.
Legenda Harta Karun di Daratan
Bukan hanya di lautan, legenda harta karun VOC juga bertebaran di daratan. VOC diketahui membangun benteng-benteng dan gudang-gudang bawah tanah untuk menyimpan kekayaannya. Beberapa cerita rakyat menyebutkan tentang:
- Harta di Benteng Belgica, Banda Neira: Dikabarkan VOC menyimpan emas dan permata di terowongan rahasia bawah benteng ini.
- Harta yang Ditimbun di Jawa Tengah: Beberapa versi cerita menyebutkan bahwa saat VOC terdesak, mereka mengubur harta mereka di sekitar Semarang atau Yogyakarta sebelum meninggalkan wilayah tersebut.
- Harta Rampasan dari Kerajaan Lokal: VOC seringkali memeras upeti dari kerajaan-kerajaan lokal berupa emas, permata, dan benda pusaka. Sebagian dari harta rampasan ini diduga disembunyikan dan tidak tercatat dengan baik.
Fakta Sejarah vs Mitos
Memisahkan fakta dari mitos adalah tantangan terbesar. Banyak dokumen VOC yang hilang atau sengaja dirahasiakan. Para sejarawan umumnya sepakat bahwa:
- Banyak kapal VOC yang benar-benar karam dengan muatan berharga. Ini adalah fakta sejarah yang terdokumentasi.
- Konsep “harta karun” seringkali dilebih-lebihkan. Tidak semua kapal membawa emas batangan; sebagian besar membawa rempah, tekstil, dan barang dagangan lainnya yang juga sangat berharga pada masanya.
- Pencarian harta karun adalah bisnis yang sangat mahal dan berisiko. Teknologi modern seperti sonar dan ROV (Remotely Operated Vehicle) telah membantu, tetapi lautan tetap menjadi tempat yang luas dan misterius.
Kesimpulan: Misteri yang Abadi
Harta karun VOC yang hilang bukan sekadar legenda, tetapi bagian dari sejarah kelam kolonialisme yang membentuk Nusantara. Meski beberapa telah ditemukan, masih banyak lagi yang bersemayam di dasar lautan atau tersembunyi di balik tanah, menunggu untuk diungkap. Misteri inilah yang terus membuat kisah harta karun VOC tetap hidup, mengingatkan kita pada era di mana kekuasaan dan kekayaan diperebutkan dengan harga yang sangat mahal. Pencarian tidak hanya untuk emas dan permata, tetapi juga untuk potongan-potongan puzzle sejarah yang hilang.