Kompleks Piramida Giza di Mesir telah memikat imajinasi dunia selama ribuan tahun. Sementara ketiga piramida utama—Khufu, Khafre, dan Menkaure—adalah keajaiban arsitektur yang tak terbantahkan, misteri sebenarnya mungkin justru tersembunyi di bawah pasir, tepat di sekitar Sphinx yang agung. Banyak arkeolog dan peneliti percaya bahwa jaringan ruang bawah tanah dan terowongan rahasia menghubungkan monumen-monumen ikonik ini, menyimpan potongan puzzle sejarah yang hilang.

Artikel ini akan mengungkap eksplorasi dan teori-teori menarik seputar ruang bawah tanah piramida dan Sphinx, membawa Anda menjelajahi sisi lain dari warisan peradaban Mesir Kuno yang masih menjadi teka-teki.
Sang Penjaga Misteri: Sphinx dan Kamar Rahasianya
Sphinx, patung batu kapur terbesar di dunia dengan wujud tubuh singa dan kepala manusia, diyakini sebagai penjaga nekropolis Giza. Selama berabad-abad, berbagai legenda dan laporan ilmiah mengisyaratkan keberadaan ruang dan lorong di bawahnya.
- Catatan Sejarah dan Eksplorasi Awal:
- Pliny the Elder, sejarawan Romawi, menulis tentang “gua” alami di dekat Sphinx yang digunakan untuk inisiasi ritual.
- Pada tahun 1817, Kapten Giovanni Battista Caviglia melakukan penggalian dan menemukan pintu masuk di bagian belakang Sphinx. Sayangnya, ia hanya menemukan ruang kosong yang dangkal.
- Eksplorasi lebih lanjut pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 mengungkap adanya sumur dan poros yang mengarah ke bawah patung, memperkuat spekulasi tentang ruang bawah tanah.
- Teknologi Modern Mengungkap Petunjuk Baru:
- Survei seismik dan ground-penetrating radar (GPR) yang dilakukan oleh tim dari Universitas Waseda (Jepang) dan Universitas Kairo (Mesir) mengidentifikasi adanya anomali di bawah kaki dan sisi Sphinx. Anomali ini diduga sebagai rongga atau ruangan yang dibuat manusia.
- Sebuah studi terkenal yang dipimpin oleh ahli seismologi Thomas Dobecki dan didanai oleh The Edgar Cayce Foundation (yang meyakini adanya “Bal Catatan” atau “Hall of Records” di bawah Sphinx) menemukan bukti adanya rongga besar berbentuk persegi panjang di bawah kaki depan patung.
Jaringan Rahasia: Menghubungkan Sphinx dengan Piramida
Teori yang lebih mengejutkan adalah adanya jaringan terowongan yang menghubungkan Sphinx dengan Piramida Besar Khufu dan piramida lainnya. Beberapa penemuan mendukung teori ini:
- Shafts dan Terowongan di Bawah Piramida: Di bawah Piramida Khufu, terdapat ruang bawah tanah yang belum sepenuhnya dipetakan, termasuk “Gua” alami yang ditemukan oleh Colonel Howard Vyse. Lorong-lorong sempit dan poros yang dalam menimbulkan pertanyaan tentang tujuan sebenarnya.
- Kuil Lembah dan Sumur Osiris: Di dekat Piramida Khafre, terdapat struktur yang disebut Kuil Lembah. Dari area ini, ditemukan sumur dalam yang dikenal sebagai “Sumur Osiris,” yang terdiri dari beberapa tingkat ruang dan terowongan yang memanjang jauh ke bawah tanah, mengarah ke arah Sphinx.
Teori-Teori di Balik Ruang Bawah Tanah
Apa sebenarnya fungsi dari ruang bawah tanah ini? Berikut beberapa teori yang beredar:
- Tempat Penyimpanan (Hall of Records): Teori populer menyebutkan bahwa ruang bawah tanah di bawah Sphinx berfungsi sebagai perpustakaan raksasa yang menyimpan pengetahuan peradaban Atlantis atau Mesir Kuno yang hilang, yang ditulis di atas gulungan papirus atau lempengan emas.
- Ruang Inisiasi dan Ritual: Bisa jadi, jaringan terowongan ini digunakan untuk upacara keagamaan dan ritual inisiasi para pendeta tinggi, melambangkan perjalanan menuju alam baka.
- Sistem Hidrolik atau Sumber Air: Beberapa peneliti, seperti John Anthony West dan Robert Schoch, berpendapat bahwa Sphinx jauh lebih tua dari perkiraan arkeologi mainstream dan menunjukkan erosi akibat air hujan. Mereka menduga ruang bawah tanah mungkin terkait dengan sistem saluran air atau sumber air suci pada masa lalu yang lebih basah.
- Struktur Penyangga Geologis: Teori yang lebih sederhana mengemukakan bahwa rongga-rongga ini adalah fitur geologis alami (seperti gua batu kapur) yang dimodifikasi oleh bangsa Mesir Kuno, mungkin untuk menstabilkan tanah atau sebagai tambang batu.
Tantangan dan Masa Depan Eksplorasi
Meski bukti teknologi menunjukkan keberadaan ruang bawah tanah, Otoritas Purbakala Mesir (SCA) sangat berhati-hati dalam mengizinkan penggalian besar-besaran. Kekhawatiran utama adalah menjaga integritas struktur Sphinx dan piramida dari kerusakan. Eksplorasi yang dilakukan harus sangat presisi dan tidak invasif.
Masa depan penemuan ruang bawah tanah piramida dan Sphinx terletak pada kemajuan teknologi seperti robot berkamera canggih, radar yang lebih sensitif, dan kerja sama internasional. Setiap inci yang berhasil dijelajahi bisa membawa kita pada pemahaman baru tentang tujuan sebenarnya dari kompleks Giza yang megah ini.
Kesimpulan
Rahasia ruang bawah tanah piramida dan Sphinx terus menjadi salah satu misteri arkeologi terbesar yang belum terpecahkan. Dari catatan kuno hingga temuan teknologi mutakhir, semua petunjuk mengarah pada sebuah realitas bawah tanah yang kompleks. Apakah itu berisi catatan sejarah yang hilang, ruang ritual rahasia, atau hanya struktur geologis, kebenaran yang tersembunyi di bawah pasir Giza tersebut tetap menjadi magnet bagi rasa penasaran umat manusia. Eksplorasi untuk mengungkap ruang bawah tanah tersebut bukan hanya tentang menemukan harta karun, tetapi tentang merekonstruksi cerita peradaban manusia yang mungkin telah kita lupakan.