- sering dibawa-bawa oleh Kebo Ijo.
- Kebo Ijo Dihukum Mati: Tanpa proses pengadilan yang fair, Kebo Ijo langsung ditangkap dan dihukum mati oleh para pengawal yang marah. Dengan demikian, Ken Arok berhasil menyingkirkan dua hambatan sekaligus: Tunggul Ametung dan seorang saksi potensial yang bisa membongkar skemanya.
- Mengambil Alih Kekuasaan dan Meminang Ken Dedes: Setelah kekosongan kekuasaan, Ken Arok dengan segera mengambil alih posisi sebagai Akuwu Tumapel. Tidak lama setelah itu, ia mempersunting Ken Dedes yang sedang mengandung anak Tunggul Ametung (yang kelak akan menjadi Anusapati).
Dampak dan Warisan Sejarah: Lahirnya Kerajaan Singhasari
Konspirasi pembunuhan Tunggul Ametung bukanlah akhir cerita, melainkan awal dari sebuah dinasti baru. Dengan menjadi penguasa Tumapel, Ken Arok memberanikan diri untuk memberontak terhadap Kerajaan Kadiri. Pada tahun 1222, pasukan Tumapel di bawah pimpinan Ken Arok berhasil mengalahkan Raja Kertajaya dalam Pertempuran Ganter.

Kemenangan inilah yang menjadi fondasi berdirinya Kerajaan Singhasari, yang menjadi cikal bakal Kerajaan Majapahit dan kejayaan Nusantara. Ambisi Ken Arok terwujud, namun kutukan Mpu Gandring atas keris yang digunakan untuk membunuh terus meneror keturunannya, menyebabkan pertumpahan darah berkelanjutan di dalam istana Singhasari.
Kesimpulan: Lebih dari Sekadar Pembunuhan
Pembunuhan Tunggul Ametung jelas bukan sebuah pembunuhan spontan. Ini adalah konspirasi politik yang hampir sempurna, dirancang oleh Ken Arok yang cerdik dan ambisius. Ia memanipulasi semua pihak di sekitarnya: memanfaatkan kelemahan Kebo Ijo, menggunakan aura Ken Dedes untuk legitimasi, dan akhirnya menghabisi Tunggul Ametung yang ia anggap sebagai penghalang utamanya.
Peristiwa ini mengajarkan betapa rumitnya kekuasaan dan betapa bahayanya ambisi yang tidak terkendali. Konspirasi berdarah ini, meskipun gelap, secara tidak langsung telah membuka jalan bagi sebuah era baru dalam sejarah Indonesia, meninggalkan warisan dan pelajaran yang terus dikenang hingga hari ini. Tunggul Ametung mungkin telah gugur sebagai korban, namun namanya abadi sebagai titik awal lahirnya sebuah kerajaan besar.