Apa Itu Heterokromia?
Heterokromia adalah kondisi langka di mana seseorang memiliki dua warna iris yang berbeda. Fenomena ini bisa terjadi sejak lahir (kongenital) atau didapat (acquired) karena penyakit atau cedera. Heterokromia tidak hanya terjadi pada manusia, tetapi juga pada hewan seperti kucing dan anjing.

Berikut 10 fakta menarik tentang heterokromia yang mungkin belum Anda ketahui!
1. Heterokromia Terbagi Menjadi 3 Jenis
Ada tiga jenis heterokromia berdasarkan pola perbedaan warna mata:
- Heterokromia Lengkap (Complete Heterochromia): Satu mata memiliki warna yang sepenuhnya berbeda dari mata lainnya (misalnya, satu biru dan satu cokelat).
- Heterokromia Parsial/Sektoral (Partial/Sectoral Heterochromia): Hanya sebagian iris yang berbeda warna (misalnya, mata biru dengan bercak cokelat).
- Heterokromia Sentral (Central Heterochromia): Warna berbeda mengelilingi pupil, membentuk cincin (misalnya, iris hijau dengan cincin emas di sekitar pupil).
2. Penyebab Heterokromia Bisa Bawaan atau Didapat
Heterokromia dapat disebabkan oleh:
- Faktor Genetik: Mutasi gen seperti sindrom Waardenburg atau penyakit Hirschsprung.
- Cedera atau Peradangan: Trauma pada mata atau kondisi seperti uveitis.
- Penggunaan Obat Tertentu: Beberapa obat tetes mata glaukoma dapat mengubah warna iris.
- Penyakit Langka: Seperti neurofibromatosis atau sindrom Horner.
3. Heterokromia Lebih Sering Terjadi pada Hewan
Kucing (terutama ras Turkish Van dan Angora), anjing (seperti Siberian Husky dan Australian Shepherd), serta kuda sering memiliki heterokromia. Pada hewan, kondisi ini lebih umum dan tidak selalu terkait masalah kesehatan.
4. Beberapa Artis Terkenal Memiliki Heterokromia
Selebritas dengan mata berbeda warna termasuk:
- Kate Bosworth (biru dan hazel)
- Mila Kunis (hijau dan cokelat)
- Henry Cavill (biru dan abu-abu)
- David Bowie (meskipun sebenarnya karena pupil yang melebar permanen akibat cedera).
5. Heterokromia Tidak Selalu Berbahaya
Banyak kasus heterokromia bersifat jinak dan tidak memengaruhi penglihatan. Namun, jika muncul tiba-tiba, sebaiknya periksa ke dokter karena bisa jadi tanda penyakit serius.
6. Heterokromia Bisa Jadi Tanda Sindrom Langka
Beberapa sindrom yang terkait heterokromia:
- Sindrom Waardenburg (gangguan pendengaran dan pigmentasi).
- Sindrom Horner (kelumpuhan saraf wajah).
- Piebaldisme (bercak kulit dan rambut tidak berpigmen).
7. Heterokromia Sentral Paling Umum
Banyak orang memiliki heterokromia sentral tanpa menyadarinya. Contohnya, mata cokelat dengan cincin hijau atau biru di sekitar pupil.
8. Bayi Baru Lahir Bisa Mengalami Perubahan Warna Mata
Beberapa bayi terlahir dengan mata biru karena melanin belum sepenuhnya berkembang. Warna mata bisa berubah dalam 6-12 bulan pertama. Jika heterokromia muncul setelahnya, mungkin disebabkan oleh faktor genetik atau medis.
9. Mitos dan Kepercayaan tentang Heterokromia
Di berbagai budaya, heterokromia dianggap:
- Tanda Kekuatan Spiritual (dianggap memiliki kemampuan supranatural).
- Pertanda Keberuntungan atau Kutukan (tergantung kepercayaan).
- Ciri Keturunan Manusia-Wolf (Werewolf) (mitos populer di Eropa).
10. Heterokromia Bisa Ditangani Jika Mengganggu
Meski kebanyakan kasus tidak berbahaya, jika heterokromia disebabkan oleh penyakit, pengobatan seperti terapi steroid atau operasi mungkin diperlukan. Untuk alasan kosmetik, lensa kontak khusus bisa menyamarkan perbedaan warna.
Kesimpulan
Heterokromia adalah fenomena unik yang membuat pemiliknya terlihat mencolok. Meski seringkali tidak berbahaya, penting untuk memeriksakan diri jika terjadi perubahan warna mata secara tiba-tiba. Apakah Anda mengenal seseorang dengan heterokromia?
Bagikan artikel ini untuk menyebarkan fakta menarik tentang heterokromia!